Selain kopi, tembakau juga menjadi komoditas pertanian yang telah lama dibudidayakan oleh masyarakat Desa Atu Kapur. Tembakau Gayo Lues memiliki karakteristik yang kuat dan cocok untuk industri rokok nasional, menjadikannya sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi petani, terutama saat musim panen. Proses budidaya tembakau biasanya dilakukan secara tradisional, mulai dari penanaman, pengeringan, hingga pengemasan, yang semuanya melibatkan tenaga kerja lokal. Walaupun hasilnya cukup menjanjikan, petani tembakau masih dihadapkan pada berbagai kendala seperti ketergantungan pada kondisi cuaca, kurangnya akses terhadap pasar yang stabil, serta minimnya perlindungan harga. Di tengah isu pengendalian tembakau secara nasional, masyarakat Atu Kapur perlu didorong untuk mulai mengembangkan inovasi produk turunan tembakau serta strategi pemasaran yang lebih berkelanjutan agar komoditas ini tetap dapat berkontribusi bagi ekonomi desa.